Black Friday 2024 – semua diskon dan cashback ada disini.

Black Friday: tenggelam atau terbang?

Analis Picodi.com memeriksa bagaimana minat pada penjualan Black Friday telah berubah selama bertahun-tahun dan melakukan survei di antara pengguna internet untuk mengetahui:

• Pendapat konsumen tentang Black Friday,
• Mengapa beberapa orang tidak menyukainya,
• Berapa banyak orang yang mencoba ke toko pada 26 November 2021,
• Dan kategori produk apa yang paling populer diantara konsumen.

Ketertarikan yang menurun drastis

Pada 2020, Black Friday terjadi pertama kali saat pandemi. Data yang didapatkan dari Google Trends menunjukkan jumlah pencarian yang berkaitan dengan promo Black friday menurun 37% dari tahun sebelumnya. Di Indonesia, Black Friday mencapai puncak pada tahun 2019 dan terjadi penurunan signifikan di 2020. ​​ 43% responden survei mengkonfirmasi partisipasi dalam Black Friday pada tahun 2020. Lainnya tidak berbelanja di Black Friday karena berbagai alasan: 25% lupa bahwa ada Black Friday, 23% berpendapat tidak ada produk yang menarik yang sedang didiskon dan 15% menilai diskon kurang menarik. Pandemi juga berkontribusi pada penurunan minat penjualan: beberapa pembeli lebih suka menghindari keramaian (10%) atau memiliki situasi keuangan yang tidak stabil (18%). Selanjutnya, 9% responden sedang tidak membutuhkan apa-apa.

Apa yang membuat pembeli (tidak) menyukai Black Friday​​​​

Hasil survei diantara orang Indonesia menunjukkan sikap positif terhadap promo Black Friday daripada negatif. 55% responden menilai Black Friday adalah acara promosi terbaik dan 43% menilai Black Friday memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli produk lebih murah. Serta, 22% responden berpendapat mereka dapat membeli barang mahal dengan diskon besar saat Black Friday. Disisi lain, 16% responded menilai bahwa jumlah diskon saat Black Friday tidak sebanyak diskon pada biasanya. Selanjutnya 7% pembeli berpendapat bahwa harga produk telah dinaikkan sebelum Black Friday dan 7% lainnya menilai bahwa produk yang dijual kurang menarik karena hasil dari stok yang berlebihan.

Black Friday 2021: apa yang akan kita beli, berapa banyak yang akan dihabiskan

55% responden menyampaikan akan berpartisipasi pada Black Friday tahun ini. 14% menolak untuk berpartisipasi dan 31% masih belum memutuskan. Diantara banyak faktor yang menarik untuk berbelanja saat Black Friday, pilihan yang paling sering dipilih adalah mendapatkan diskon untuk produk yang diinginkan (50%). Diskon yang lebih baik akan meyakinkan 19% responden, dan cashback tambahan, yaitu pengembalian sebagian dari jumlah yang dibelanjakan, akan mendorong 19%. Namun, 12% orang tidak akan diyakinkan oleh apa pun. Kami bertanya kepada orang-orang yang menentukan produk mana yang paling mereka minati untuk dibeli pada Black Friday. Makanan yang dibawa pulang (38%) menempati urutan pertama, baju atau sepatu menempati urutan kedua (34%), dan bahan pangan (28%) menempati urutan ketiga. Rata-rata pelanggan siap membelanjakan Rp695.000 untuk pembelian Black Friday, padahal di tahun 2020 mencapai Rp1.100.000.

Metodologi

Laporan menggunakan data arsip platform Google Trends dan survei online yang dilakukan pada 15-31 Oktober 2021 dan pada 28 Agustus-13 September 2020.

Penggunaan Umum

Apakah Anda ingin berbagi informasi tentang Black Friday di Indonesia dengan pembaca Anda? Anda dapat dengan bebas menggunakan infografis yang disajikan dalam laporan dan mendistribusikan hasil dan kesimpulan laporan untuk tujuan komersial dan non-komersial dengan indikasi kepenulisan studi (Picodi.com) dengan tautan ke subhalaman ini. Untuk informasi lebih lanjut atau infografis resolusi lebih tinggi, silakan hubungi: research@picodi.com

Cari tahu selengkapnya Black Friday di seluruh belahan dunia.